JakartaInsideCom – Pihak kepolisian dan Tim Forensik RSUD Karawang sampai saat ini masih melakukan identifikasi terhadap para korban.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengkonfirmasi, jumlah kantong mayat sebenarnya ada 13 kantong, berbeda dengan informasi awal yang mengatakan 12 kantong.
“Jadi ralat tadi 12 kantong, ternyata ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukan lagi ke kantong mayat. Jadi secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi di dalam sudah ada tim dari Inafis, dari DVI, dari forensik RSUD karawang yang sedang mengidentifikasi korban yang luka bakar ini,” kata Aan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).
Aan menambahkan, di antara mayat-mayat yang ditemukan, hanya 6 mayat yang masih dalam kondisi utuh dan sedang diidentifikasi oleh tim Inafis Polri. Adapun satu korban penumpang Gran Max telah teridentifikasi beralamat di Kudus.
“Ini identik, tapi akan kita pastikan dengan alamat yang ada, kita pastikan betul tidak korban ini, karena sudah 100 persen malah sudah sampai ke pengarahan, jadi ini ada satu dokter yang mengidentifikasi cuma perlu kita pastikan lagi tentu alamatnya,” tambahnya.
Selain korban yang meninggal dunia, Aan menjelaskan terdapat juga korban yang mengalami luka berat dan luka ringan. Para korban saat ini menjalani perawatan di RS Rosela, Karawang.
“Ada di RS Rosela sekarang, itu kernet bus kemudian satu penumpang yang luka ringan. Jadi itu secara keseluruhan dari olah TKP nanti akan dilaksanakan oleh tim dari Polda gabungan, Mabes Polri Korlantas dengan menggunakan TAA ya, mudah mudahan dalam waktu cepat bisa teridentifikasi penyebab penyebab kecelakaan yang terjadi,” tutupnya.