– Anggota RI, Mangihut Sinaga, memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Satgas Cartenz dalam menggagalkan penyelundupan senjata api dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Bersenjata () di Puncak Jaya, .

Keberhasilan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas di tersebut.

Mangihut menegaskan bahwa keras aparat dalam operasi yang berlangsung pada 1-7 Maret patut diapresiasi, mengingat potensi ancaman yang ditimbulkan jika senjata-senjata tersebut jatuh ke tangan .

“Kami sangat mengapresiasi upaya Satgas Cartenz yang berhasil menggagalkan penyelundupan senjata ini. Ini adalah langkah konkret dalam menjaga dan memastikan bisa hidup dengan lebih tenang,” ujarnya saat diwawancarai, Minggu (9/3).

Dalam operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua pucuk senjata laras panjang, empat pistol G2 Pindad, serta ratusan butir amunisi.

Selain itu, turut disita perlengkapan lain seperti senapan angin, kompresor udara, dan sebesar Rp369,6 juta.

Salah satu pihak yang diduga terlibat dalam ini adalah Yuni Enumbi, yang disebut sebagai penghubung utama dalam penyelundupan senjata. Aparat masih terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap yang lebih luas dalam pasokan senjata ilegal bagi .

Mangihut menekankan bahwa langkah tegas seperti ini harus terus dilakukan guna mencegah senjata ilegal yang berpotensi dimanfaatkan oleh kelompok bersenjata.

di harus dijaga dengan ketat. Kami mendukung penuh upaya aparat dalam menindak penyelundupan senjata agar tidak ada celah bagi kelompok bersenjata untuk memperkuat diri,” tegasnya.

Lebih lanjut, mantan Staf Ahli itu juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat oleh aparat untuk mencegah masuknya senjata ilegal ke . Menurutnya, keberhasilan ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersempit ruang gerak penyelundupan senjata.

“Keberhasilan ini membuktikan bahwa aparat kita tidak tinggal diam. Kami berharap operasi serupa terus dilakukan agar tidak ada celah bagi kelompok-kelompok bersenjata untuk merusak kedamaian di ,” ujar mantan Kajati Sulawesi Utara itu.

Dengan adanya operasi semacam ini, diharapkan di semakin terkendali, sehingga dapat menjalani dengan lebih aman tanpa ancaman dari kelompok bersenjata.